Autoimun adalah kondisi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak jaringan atau organ sehat secara tidak sengaja. Beberapa contoh penyakit autoimun, antara lain adalah lupus, psoriasis, dan rheumatoid arthritis.
Guna mengurangi peradangan dan meredakan gejala, penderita autoimun harus menerapkan diet autoimmune protocol (AIP). Dalam diet ini, ada sejumlah makanan yang menjadi pantangan autoimun. Salah satunya adalah susu.
Kenapa susu bahaya bagi penderita autoimun?
Yuk kita bahas!
Susu sapi mengandung kasein dan laktosa sangat tinggi.
Jika Anda mengonsumsi susu sapi dari peternakan, kasein terkandung dalam dadih, bagian yang lebih kental dan berada di permukaan susu. Bagian ini yang diambil dan menjadi bahan utama produk susu olahan.
Diketahui, kasein dan laktosa pada susu sapi merupakan lemak yang sulit atau lambat dicerna oleh manusia. Akibatnya, di dalam tubuh akan terjadi penumpukan.
Dalam beberapa kasus, pasien autoimun memiliki sistem pencernaan yang sensitif terhadap produk susu atau olahan susu. Setelah mengonsumsi susu, mereka memiliki risiko masalah usus, sendi, kulit, dan ketidakseimbangan sistem kekebalan.
Bila Anda memiliki kondisi intoleransi laktosa dan autoimun, sebaiknya sama sekali tidak mengonsumsi susu dan produk olahan susu termasuk keju, yogurt, mentega, butter, atau krim susu. Cari produk pengganti yang aman untuk penderita intoleransi laktosa.
Menurut dr. Zaidul Akbar, susu sapi dapat menyebabkan penyakit autoimun. Dalam sebuah buku yang pernah dibacanya, The Autoimmune Solution dikisahkan bahwa seorang profesor mengalami penyakit tersebut dikarenakan konsumsi gluten dan dairy (produk olahan susu) setiap hari.